Tumor Sebesar Melon, Rusuk Diganti Beton
0
komentar
Marek Barden kini punya julukan baru: manusia bionik. Setelah sebagian tulang rusuknya diangkat, Barden memiliki organ baru berupa tulang rusuk dari bahan panel beton.
Barden didiagnosis menderita kanker pada Agustus 2011 setelah mengeluh memiliki benjolan di sisi tubuhnya. Tim dokter menemukan sebuah tumor chondrasarcoma yang sangat langka seberat 1,5 kg. Tumor membungkus beberapa tulang rusuk dan mendorong limpanya.
Lima minggu kemudian, Barden menjalani operasi selama enam jam untuk menghilangkan tumor dari lapisan paru-paru sebelah kiri, enam tulang rusuk dan diafragmanya. Guna mengganti tulang rusuk yang diangkat, panel beton sepanjang 25 cm persegi dipasang. Sementara itu, otot bahunya digunakan untuk memperbaiki diafragmanya.
Pria asal Bristol yang merayakan ulang tahun ke-40-nya di rumah sakit mengatakan akibat tumor itu dia memiliki luka memanjang dari bahu kiri ke perut. "Mereka mengangkat 1,5 kilogram tumor dan kemungkinan mengembalikannya dalam bentuk panel beton," katanya seperti dikutip The Sun.
"Saya bisa merasakan ada sedikit benjolan di bagian dada saya. Tapi saya tak lagi punya rasa pada bagian tubuh itu lagi. Saya kini sudah terbiasa."
Lima minggu kemudian, Barden menjalani operasi selama enam jam untuk menghilangkan tumor dari lapisan paru-paru sebelah kiri, enam tulang rusuk dan diafragmanya. Guna mengganti tulang rusuk yang diangkat, panel beton sepanjang 25 cm persegi dipasang. Sementara itu, otot bahunya digunakan untuk memperbaiki diafragmanya.
Pria asal Bristol yang merayakan ulang tahun ke-40-nya di rumah sakit mengatakan akibat tumor itu dia memiliki luka memanjang dari bahu kiri ke perut. "Mereka mengangkat 1,5 kilogram tumor dan kemungkinan mengembalikannya dalam bentuk panel beton," katanya seperti dikutip The Sun.
"Saya bisa merasakan ada sedikit benjolan di bagian dada saya. Tapi saya tak lagi punya rasa pada bagian tubuh itu lagi. Saya kini sudah terbiasa."
Mengenai tumornya itu, Marek menyatakan tak terlalu merasakan sakit lagi sebab dirinya selama ini memang bergelut dengan penyakit osteoarthritis berat sepanjang hidupnya. "Saya tidak menyadarinya. Benjolan tumor mencuat beberapa inci di sisi tubuh saya. Pada saat dikeluarkan besarnya seukuran melon."
Sempat bersiap meninggal dunia, Marek mengatakan dia seorang yang tangguh dan keras kepala sehingga mampu bertahan. Sebelumnya, dia juga pernah dioperasi saat berusia 14 tahun karena tumbuh tumor jinak pada tulang-tulangnya.
Marek, yang ibunya meninggal karena kanker 12 tahun lalu, mengatakan, "Saya sangat beruntung. Saya mengabaikannya begitu lama sebelum ke dokter. Saya beruntung tumor hanya menekan organ saya saat tumbuh besar, padahal itu bisa menimbulkan komplikasi yang lebih banyak lagi."
Sempat bersiap meninggal dunia, Marek mengatakan dia seorang yang tangguh dan keras kepala sehingga mampu bertahan. Sebelumnya, dia juga pernah dioperasi saat berusia 14 tahun karena tumbuh tumor jinak pada tulang-tulangnya.
Marek, yang ibunya meninggal karena kanker 12 tahun lalu, mengatakan, "Saya sangat beruntung. Saya mengabaikannya begitu lama sebelum ke dokter. Saya beruntung tumor hanya menekan organ saya saat tumbuh besar, padahal itu bisa menimbulkan komplikasi yang lebih banyak lagi."
Tumor Sebesar Melon, Rusuk Diganti Beton
9 out of 10 based on 99397 ratings. 2 user reviews.
