Gejolak Rasicm Final Piala Eropa 2012

Say No Racism Piala Eropa 2012 - Rasisme telah menjadi faktor pendorong diskriminasi sosial, segregasi dan kekerasan rasial, termasuk genosida. Politisi sering menggunakan isu rasial untuk memenangkan suara. Istilah rasis telah digunakan dengan konotasi buruk paling tidak sejak 1940-an, dan identifikasi suatu kelompok atau orang sebagai rasis sering bersifat kontroversial. Bahkan di jaman modern seperti sekarang ini isu rasisme masih banyak terdengar, memang banyak pihak yang tak bertanggungjawab yang sering menghembuskan isu – isu tentang rasisme. Sampai Perhelatan Final Piala Eropa 2012 tidak luput dari isu – isu rasisme.


Say No Racism Piala Euro 2012- mengungkap kasus rasisme dan anti semit dalam sepakbola di negara tuan rumah EURO 2012 Polandia dan Ukraina. Berbagai laporan menyebutkan kasus rasisme sering terjadi di Ukraina. UEFA melakukan penyelidikan adanya kasus rasis di Piala Eropa setelah Football Against Racism Eropa (FARE) mengumumkan mereka mendengar 300 hingga 500 pendukung Kroasia meneriakkan suara monyet yang ditujukan kepada penyerang Italia Mario Balotelli pada pertandingan itu. Ada bukti foto hasil jepretan fotografer yang menunjukkan penjaga stadion sedang mengambil pisang dari lapangan.

Manajer tim nasional Inggris Roy Hodgson menyatakan akan meninggalkan Uefa dan pertandingan resmi untuk memberi tindakan jika ada pemainnya yang melakukan kekerasan rasial dalam Euro 2012. Kekhawatiran terjadinya tindakan rasis dirasakan oleh tim Inggris. Mulai dari pelatih, pemain, dan mantan pemain Inggris tak ingin beberapa pemain mereka yang berkulit hitam menjadi sasaran ledekan tindakan rasis.

Di hari pertama Euro 2012, Theodor Geber Selassie, pemain belakang dari Republik Ceko mendapat ledekan berbau rasis yaitu dengan diteriaki suara-suara menyerupai suara monyet saat ia bertanding melawan Rusia. UEFA memastikan akan melakukan penyelidikan terkait laporan adanya aksi rasisme saat laga Italia melawan Spanyol dan Rusia melawan Republik Ceko. Dilaporkan sejumlah media lokal, ada teriakan rasis terhadap Mario Balotelli di Gdansk. Sebelumnya, bek sayap Ceko Theodor Gebre Selassie yang menjadi korban dari teriakan rasis fans tak bertanggung jawab.