Anak di Kota Rentan Alergi Makanan
0
komentar
Alergi makanan lebih sering terjadi pada anak-anak yang tinggal di daerah perkotaan daripada anak yang menetap di pinggiran kota atau pedesaan. Kesimpulan ini diperoleh berdasar penelitian terbaru University Feinberg of Medicine.
Para peneliti menemukan, anak yang mengalami alergi makanan sebesar 9,8 persen di daerah kota, 7,2 persen di daerah pinggiran kota dan 6,2 persen di daerah pedesaan. Studi sebelumnya juga membuktikan bahwa penduduk kota memiliki tingkat alergi lebih tinggi, seperti asma, eksim dan demam.
Melalui survei kepada orangtua, peneliti memperhitungkan faktor yang terkait dengan kemungkinan anak memiliki alergi makanan, termasuk etnis, jenis kelamin, usia, pendapatan rumah tangga dan tempat mereka tinggal.
Studi ini adalah yang pertama yang meneliti prevalensi alergi makanan anak menurut wilayah geografis. "Temuan ini berarti mungkin ada beberapa faktor di kehidupan kota yang memengaruhi anak-anak mengalami alergi makanan," kata Ruchi Gupta, asisten profesor pediatri di Northwestern University Feinberg of Medicine.
Seperti dikutip dari Medical Health News, Gupta dan rekan-rekannya meneliti lebih dari 38.000 orang tua yang memiliki setidaknya satu anak berusia tidak lebih dari 18 tahun. Mereka ditanya apakah putra-putri mereka menderita alergi makanan dan seberapa parah.
Alergi makanan anak-anak kemudian dipetakan. Para peneliti melihat makanan setiap individu dan menemukan tingkat alergi secara konsisten lebih tinggi pada anak-anak kota. Misalnya, sebanyak 3 persen anak di kota memiliki alergi kacang, dibandingkan dengan 1,3 persen di daerah pedesaan. Sebanyak 2,4 persen anak-anak kota memiliki alergi kerang, dibandingkan dengan 0,8 persen di daerah pedesaan.
Kendati lebih rendah di pedesaan, alergi makanan sama berbahayanya baik di desa atau kota. Hampir 40 persen anak-anak dalam penelitian mengalami reaksi alergi yang mengancam nyawa, menurut orang tua mereka.Belum diketahui, apa alasan anak di perkotaan lebih rentan alergi. Salah satu hipotesis menyebut, kebersihan dan polusi di kota sebagai pencetus alergi, serta penyebaran bakteri di pedesaan melindungi terhadap bakteri penyebab alergi.
Para peneliti juga akan meneliti lebih lanjut apakah perubahan pasokan makanan, makan olahan dan makanan lokal juga memainkan peranan dalam alergi. Studi ini akan diterbitkan dalam jurnal Clinical Pediatrics edisi Juli
Anak di Kota Rentan Alergi Makanan
9 out of 10 based on 99397 ratings. 2 user reviews.