Asus Eee Pad Slider SL101
0
komentar
Petinggi Apple, Tim Cook sempat terganggu ketika pertanyaan soal penggabungan produk tablet dan notebook dilayangkan kepadanya. Pasalnya, model ini sudah diterapkan pesaing Apple, Asus. Mari mengenal produk Asus yang banyak dinilai analis teknologi sebagai terobosan menjanjikan. Setelah Asus Transformer, Asus merilis Asus Eee Pad Slider SL101. Tablet dengan layar 10.1 inci ditempelkan keyboard fisik ala notebook. Sentuh, slide, dan ketik menjadi keunggulan SL101.
1.Desain
Dari segi bentuk, Asus Eee Pad Slider SL101 memberikan kesegaran. Anda tidak perlu lagi membeli dan memasang keyboard tambahan seperti pada Asus Transformer. Keyboard penuh layaknya notebook biasa ini nyaman untuk pengetikan teks yang panjang. Ukuran tombolnya tepat sehingga menyisakan ruang gerak jari yang lega. Kendati kurang menyisakan ruang istirahat untuk tangan.
2.Bisnis
SL101 terlihat kompak. Tapi, layar 10.1 inci terlalu besar untuk mobilitas kerja. Ditambah bobot 960 gram yang kurang nyaman untuk ditopang satu tangan saat di jalan. Ukuran layar pun terlalu besar untuk dapat dinikmati dalam posisi vertikal. Penggabungan tablet dan notebook ini malah menyulitkan mobilitas dan penggunaan.Di luar tujuannya untuk mobilitas, SL101 lebih nyaman digunakan bekerja saat di kantor atau rumah. Layar yang disangga agar miring ini nyaman dipandang dalam posisi duduk tegak. Aplikasi Polaris Office disiapkan untuk produktivitas mobile. Anda dapat mengedit tugas kantor dalam perjalanan. Asus menyediakan Webstorage untuk penyimpanan dokumen unlimited selama satu tahun. Anda dapat berbagi data dengan mudah. Masih ditambah dengan solusi komputasi awan MyCloud.
3.Hiburan
Layar 10.1 inci baru terasa tepat saat menikmati hiburan video. SL101 menyimpan kekuatan CPU dual-core NVIDIA Tegra 2.1.0GHz yang mendukung pemutaran video 1080p dengan mulus. Port miniHDMI dapat menghubungkan tablet dengan TV.
Anda dapat pula menjalankan multi-tasking untuk melompat ke aplikasi lain dengan menekan tombol sentuh menu pada sistem operasi Android 3.1.Speaker dengan Supreme SRS Sound memberikan dentuman bass yang bulat. Dengan port USB berukuran penuh, Anda dapat memutar video yang disimpan di flashdisk atau hard disk eksternal. Panel IPS dibuat dari kaca Corning Gorilla yang tangguh dan anti-gores. Sudut penglihatan hingga 178 derajat dapat dimanfaatkan untuk menonton bersama. Warna-warni film animasi terlihat cerah di sini.
4.Minus
Selain dari bobot dan ukuran layar, SL101 menyimpan kekurangan lain. Kamera SL101 memiliki kualitas yang buruk. Kamera 5 MP terdengar menjanjikan. Tapi, bukan untuk kemampuan pada pencahayaan minim. Hasil foto pada malam hari diwarnai dengan bintik-bintik noise yang mengganggu. Detail foto pun terlihat kurang tajam. Apalagi tanpa bantuan LED flash, memotret pada malam hari hanya menghasilkan foto yang kurang indah untuk diunggah ke Instagram.Keyboard fisik belum menjadi solusi terbaik pada SL101. Ruang gerak mengetik masih terasa janggal. Ditambah bobot yang relatif berat untuk tablet malah menjadi kurang kompak. Apabila ukuran layar dipangkas menjadi 7-8 inci, mungkin Asus Eee Pad Slider dapat menjadi tablet yang portabel.
Harga: Rp5.250.000
Rival: Samsung Galaxy Tab 7 Plus
Spesifikasi
Sistem Operasi: Android Honeycomb 3.1 (bisa pembaruan v3.2)
Dimensi: 273 x 180,3 x 17,3 mm, 960 gram
Layar: 10.1" LED Backlight WXGA (1280x800), multitouch
CPU: NVIDIA Tegra 2
Memori: 1GB, 16GB/32GB (internal), Unlimited ASUS Web Storage
Konektivitas: WLAN 802.11 b/g/n@2.4GHz, Bluetooth V2.1+EDR, USB 2.0, Mini HDMI, x Audio Jack (Headphone/Mic-In)
Kamera: 1.2 MP (depan), 5 MP (belakang)
Sensor: G-sensor, Light Sensor, Gyroscope
Aplikasi: ASUS Launcher, MyLibrary, MyNet, MyCloud, File manager, Kindle books, Zinio Magazine, PressReader, Polaris Office, ASUS sync
Baterai: 25Wh Li-Polymer Battery
Waktu Siaga: hingga 16 jam (dengan docking station)
Waktu Pakai: hingga 8 jam (memutar video 720p, dengan terang LCD 60).
1.Desain
Dari segi bentuk, Asus Eee Pad Slider SL101 memberikan kesegaran. Anda tidak perlu lagi membeli dan memasang keyboard tambahan seperti pada Asus Transformer. Keyboard penuh layaknya notebook biasa ini nyaman untuk pengetikan teks yang panjang. Ukuran tombolnya tepat sehingga menyisakan ruang gerak jari yang lega. Kendati kurang menyisakan ruang istirahat untuk tangan.
2.Bisnis
SL101 terlihat kompak. Tapi, layar 10.1 inci terlalu besar untuk mobilitas kerja. Ditambah bobot 960 gram yang kurang nyaman untuk ditopang satu tangan saat di jalan. Ukuran layar pun terlalu besar untuk dapat dinikmati dalam posisi vertikal. Penggabungan tablet dan notebook ini malah menyulitkan mobilitas dan penggunaan.Di luar tujuannya untuk mobilitas, SL101 lebih nyaman digunakan bekerja saat di kantor atau rumah. Layar yang disangga agar miring ini nyaman dipandang dalam posisi duduk tegak. Aplikasi Polaris Office disiapkan untuk produktivitas mobile. Anda dapat mengedit tugas kantor dalam perjalanan. Asus menyediakan Webstorage untuk penyimpanan dokumen unlimited selama satu tahun. Anda dapat berbagi data dengan mudah. Masih ditambah dengan solusi komputasi awan MyCloud.
3.Hiburan
Layar 10.1 inci baru terasa tepat saat menikmati hiburan video. SL101 menyimpan kekuatan CPU dual-core NVIDIA Tegra 2.1.0GHz yang mendukung pemutaran video 1080p dengan mulus. Port miniHDMI dapat menghubungkan tablet dengan TV.
Anda dapat pula menjalankan multi-tasking untuk melompat ke aplikasi lain dengan menekan tombol sentuh menu pada sistem operasi Android 3.1.Speaker dengan Supreme SRS Sound memberikan dentuman bass yang bulat. Dengan port USB berukuran penuh, Anda dapat memutar video yang disimpan di flashdisk atau hard disk eksternal. Panel IPS dibuat dari kaca Corning Gorilla yang tangguh dan anti-gores. Sudut penglihatan hingga 178 derajat dapat dimanfaatkan untuk menonton bersama. Warna-warni film animasi terlihat cerah di sini.
4.Minus
Selain dari bobot dan ukuran layar, SL101 menyimpan kekurangan lain. Kamera SL101 memiliki kualitas yang buruk. Kamera 5 MP terdengar menjanjikan. Tapi, bukan untuk kemampuan pada pencahayaan minim. Hasil foto pada malam hari diwarnai dengan bintik-bintik noise yang mengganggu. Detail foto pun terlihat kurang tajam. Apalagi tanpa bantuan LED flash, memotret pada malam hari hanya menghasilkan foto yang kurang indah untuk diunggah ke Instagram.Keyboard fisik belum menjadi solusi terbaik pada SL101. Ruang gerak mengetik masih terasa janggal. Ditambah bobot yang relatif berat untuk tablet malah menjadi kurang kompak. Apabila ukuran layar dipangkas menjadi 7-8 inci, mungkin Asus Eee Pad Slider dapat menjadi tablet yang portabel.
Harga: Rp5.250.000
Rival: Samsung Galaxy Tab 7 Plus
Spesifikasi
Sistem Operasi: Android Honeycomb 3.1 (bisa pembaruan v3.2)
Dimensi: 273 x 180,3 x 17,3 mm, 960 gram
Layar: 10.1" LED Backlight WXGA (1280x800), multitouch
CPU: NVIDIA Tegra 2
Memori: 1GB, 16GB/32GB (internal), Unlimited ASUS Web Storage
Konektivitas: WLAN 802.11 b/g/n@2.4GHz, Bluetooth V2.1+EDR, USB 2.0, Mini HDMI, x Audio Jack (Headphone/Mic-In)
Kamera: 1.2 MP (depan), 5 MP (belakang)
Sensor: G-sensor, Light Sensor, Gyroscope
Aplikasi: ASUS Launcher, MyLibrary, MyNet, MyCloud, File manager, Kindle books, Zinio Magazine, PressReader, Polaris Office, ASUS sync
Baterai: 25Wh Li-Polymer Battery
Waktu Siaga: hingga 16 jam (dengan docking station)
Waktu Pakai: hingga 8 jam (memutar video 720p, dengan terang LCD 60).
Asus Eee Pad Slider SL101
9 out of 10 based on 99397 ratings. 2 user reviews.